kita tidak merancang segala peristiwa
tidak dapat diterka
sebuah pertemuan
dari budi bahasa
masalah dikongsi bersama-sama
tetapi....
apabila masalah hadir di antara kita
mengapa dibiar ditelan diri?
tidak muncul
terus biar diresapi cuka hiba
tercurah segala persoalan
masihkan terukirnya
huruf P.E.R.S.A.H.A.B.A.T.A.N
mungkin diri tak mengenal akal
mungkin kepuasan merangkum nafsu
mungkin kau katakan
ini satu agenda kehidupan
menghafal skrip pergolakan hayat
jasad diburu resah
membangkit ketenangan lalu
sepi...
tanpa mutiara kata
hiba...
satu peristiwa
pedih...
mengenangkan luncurnya bicara
mengaku kesalahan
itukah kesilapan?
Tiada ulasan:
Catat Ulasan